Makalah
FAKULTAS KEGURUAN DAN
ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA PURWOKERTO
2010
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan.Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui seberapa besar pengaruh perpustakaan sekolah terhadap mutu pendidikan yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pengaruh Perpustakaan Sekolah terhadap Mutu Pendidikan di Sekolah” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR
BELAKANG MASALAH
Perpustakaan sekolah merupakan
bagian penting dari komponen pendidikan yang tidak dapat dipisahkan
keberadaannya dari lingkungan sekolah. Sebagai salah satu sarana pendidikan,
perpustakaan sekolah berfungsi sebagai penunjang belajar bagi para siswa/siswi
juga membantu siswa dan guru dalam memacu tercapainya tujuan pendidikan di
sekolah. Perpustakaan sekolah harus memungkinkan para guru dan siswa memperoleh
kesempatan untuk memperluas dan menambah pengetahuan dengan membaca bahan
pustaka yang diperlukan dalam proses belajar dan mengajar.
Rutinitas
kerja di perpustakaan kadang kala memunculkan rasa jenuh, apalagi yang
dikerjakannya hanya satu garapan saja, misalnya hanya memberikan layanan
sirkulasi, atau terus menerus bekerja di bagian pengolahan. Hal tersebut
tentunya menimbulkan kebosanan/rasa jenuh.
Untuk menghilangkan kejenuhan bekerja ada banyak cara, baik dengan
kebijakan rotasi, mutasi atau memberikan rekreasi bagi pustakawan. Dan satu hal
yang sebaiknya sering dilakukan oleh pustakawan adalah membuat suatu inovasi.
Inovasi menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia (2002) adalah pengenalan hal-hal
yang baru (pembaharuan). Inovasi dilakukan berdasarkan pengalaman dan kajian di
perpustakaan. Ada
banyak cara untuk melakukan inovasi di perpustakaan, hal ini sangat tergantung
dari kondisi perpustakaan yang bersangkutan.
B. IDENTIFIKASI MASALAH (LATAR BELAKANG)
Sesuai dengan judul makalah ini “Inovasi Perpustakaan Sekolah”, terkait dengan pembaharuan perpustakaan. Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnya dapat diidentifikasi sebagai berikut:
Bagaimana cara untuk melakukan inovasi perpustakaan sekolah?
C. PEMBATASAN MASALAH
Untuk
memperjelas runag lingkup pembahasan ,maka masalah yang dibahas dibatasi pada
masalah :
Cara untuk melakukan inovasi perpustakaan di
sekolah.
D.
PERUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan
latar belakang dan pembatasan masalah tersebut, masalah-masalah yang dibahas
dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bagaimana deskripsi cara untuk melakukan inovasi perpustakaan di
sekolah?
BAB II
PEMBAHASAN
Inovasi menurut Kamus umum Bahasa Indonesia (2002)
adalah pengenalan hal-hal yang baru (pembaharuan). Inovasi dilakukan
berdasarkan pengalaman dan kajian diperpustakaan. Ada banyak cara untuk
melakukan inovasi perpustakaan, hal ini sangat tergantung dari kondisi
perpustakaan yang bersangkutan.
Perpustakaan pada hakekatnya adalah sistem
pengelolaan informasi oleh sumber daya yang terdidik dalam bidang perpustakaan,
dokumentasi, dan informasi. Dalam pengelolaan dan pemanfaatan perpustakaan
diperlukan gedung atau tata ruang, anggaran, sarana dan prasarana yang memadai.
Pengertian perpustakaan sekolah adalah
perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah yang kedudukan dan tanggung
jawabnya kepada kepala sekolah ; yang melayani kegiatan belajar mengajar
disekolah yang bersangkutan.
Ada banyak
cara untuk melakukan inovasi di perpustakaan, hal ini sangat tergantung dari
kondisi perpustakaan yang bersangkutan. Adapun beberapa contoh inovasi yang
pernah dilakukan di perpustakaan antara lain:
1. Membuat Sistem Informasi Perpustakaan.
Masih banyak perpustakaan sekolah yang belum memiliki sistem informasi
perpustakaan. Dalam hal ini pustakawan dapat melakukan inovasi merancang sistem
informasi dengan cara bekerjasama dengan pihak lain, baik pembuat software bila
memiliki dana yang cukup, mencari software free perpustakaan, atau memanfaatkan
siswa dan siswi yang melakukan penelitian tentang sistem informasi di
perpustakaan.
2. Informasi Terseleksi. Mengapa informasi
terseleksi saya sebut inovasi, karena di perpustakaan begitu banyak informasi
tersedia, namun ada beberapa informasi yang sangat dibutuhkan oleh clien,
tergantung dari kebutuhannya. Salah satu contoh yang pernah dilakukan adalah
mengumpulkan informasi tentang Audit Sumber Daya Manusia. Berbekal rasa peduli
terhadap siswa dan siswi yang melakukan penelitian tentang Audit SDM, mencoba
menelusur buku yang berkaitan dengan hal tersebut, dan ternyata berdasarkan
fenomena yang ditemukan di lapangan sangat sedikit sekali buku-buku yang
berkaitan dengan judul tersebut, bahkan sudah berkali-kali mencari informasi ke
toko buku baik ke Gramedia maupun Palasari, yang ada hanya satu karangan Willy
Susilo. Akhirnya mencoba menelusur buku satu per satu yang bertautan dengan SDM
dilihat daftar isi satu per satu, dan
ternyata ada beberapa buku yang menjelaskan tentang Audit SDM di dalam buku
Manajemen Sumber Daya Manusia. Selanjutnya buku tersebut difotocopy dan
disatukan/dikliping menjadi satu buku, khusus tentang Audit SDM, buku tersebut
dijilid dan disimpan di perpustakaan. Dengan inovasi ini banyak clien yang
merasa terbantu, terutama yang sedang melakukan penelitian tugas akhir Audit
Sumber Daya Manusia.
3. Counter pengunjung. Data kunjungan
merupakan salah satu indikator kinerja perpustakaan, karena dengan melihat data
kunjungan dapat terlihat perkembangan pengunjung yang memanfaatkan fasilitas
perpustakaan. Dengan sistem manual hal ini agak sulit dilakukan, kadang kala
pengunjung malas untuk mengisi data kunjungan, oleh karena itu perlu diadakan
counter pengunjung secara otomatis. Dan hal ini dapat dibuat dengan berbagai
cara, dari mesin yang termurah sampai mesin yang canggih, sangat tergantung
dari dana yang dimiliki perpustakaan. Penulis menyarankan kiranya dapat
menggunakan siswa dan siswinya atau praktikan di perpustakaan, seperti yang
telah dilakukan di UPT Perpustakaan Unpas dalam waktu tidak lebih dari 3 bulan
counter pengunjung dapat dibuat dan pengunjung tinggal menggesekkan kartu
anggota perpustakaan ke counter pengunjung, atau mengetikan nomor pokok siswa
siswinya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian bahasan
“INOVASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH” dapat disimpulkan bahwa :
Perpustakaan yang berada disekolah tersebut lebih
maju karena adanya inovasi yang diterapkan dalam perpustakaan tersebut.
SARAN
Berdasarkan pembahasan
tersebut diatas, seharusnya siswa siswi lebih dapat memanfaatkan sebaik mungkin
perpustakaan yang ada disekolah.
Perpustakaan disekolah sharusnya dikelola sesuai
sengan inovasi yang ada, agar dapat menarik minat siswa siswinya untuk selalu
datang keperpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Pendidikan Kewarganegaraan
Source : makalah-di.blogspot.com
0 comments:
Posting Komentar