BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini di Indonesia dikenal beberapa jenis
perpustakaan yaitu Perpustakaan Umum, Perpustakaan Perguruan Tinggi,
Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan Khusus dan Perpustakaan Nasional.
Masing-masing jenis Perpustakaan mempunyai tujuan dan fungsi yang berbeda. Hal
ini mengakibatkan jenis koleksi dan layanannya pun berbeda. Kegiatan utama
setiap jenis perpustakaan adalah pengadaan, pengolahan dan pelayanan bahan
pustaka.
Perpustakaan merupakan tempat yang dapat memberikan informasi
kepada masyarakat yang membutuhkannya. Informasi ini dapat diperoleh dari
berbagai jenis bacaan yang disediakan di perpustakaan. Hal ini sesuai dengan
fungsi Perpustakaan yaitu sebagai tempat penyimpanan sesuai dengan
Undang-Undang Deposit UU No.4 Tahun 1990 tentang wajib simpan karya cetak 7
rekam diatur PP No. 70 Tahun 1991 yang berisi mewajibkan setiap penerbit,
pencetak, produser mengirimkan contoh terbitannya ke perpustakaan Nasional atau
yang ditunjuk, juga berfungsi sebagai pendidikan yaitu tempat belajar seumur
hidup, penelitian berbagai ilmu pengetahuan yang membantu pelaksanaan tugas dan
hiburan.
“Pendidikan tidak mungkin dapat diselenggarakan dengan
baik apabila tidak tersedianya sumber belajar yang diperlukan oleh para tenaga
pendidik maupun para peserta didik untuk penyelenggaraan kegiatan belajar
mengajar yang bersangkutan”.
Salah satu sumber belajar yang sangat penting adalah
Perpustakaan. Oleh karena itu keberadaan perpustakaan pada suatu pendidikan
sekolah merupakan suatu kebutuhan yang amat penting. Namun demikian dalam
kenyataanya menunjukkan bahwa pengembangan dan pembinaan perpustakaan sekolah
masih belum maksimal terutama pada jenjang Sekolah Dasar. Gambaran secara umum
kondisi perpustakaan sekolah mulai dari gedung, personalia, koleksi buku dan
alat kelengkapan serta sistim penanganannya masih sangat rendah dan memerlukan
banyak pembenahan.
Tidak semua orang yang bekerja di perpustakaan dapat
disebut pustakawan, karena mereka harus memenuhi syarat sebagai pustakawan.
Adapun definisi pustakawan menurut Organisasi Pustakawan Indonesia (namaya IPI
singkatan dari Ikatan Pustakawan Indonesia) adalah orang yang memberikan dan
melaksanakan kegiatan perpustakaan dalam usaha pemberian layanan/jasa kepada
masyarakat sesuai dengan misi yang diemban oleh badan induknya berdasarkan Ilmu
Perpustakaan, Dokumentasi dan Informasi yang diperolehnya melalui pendidikan.
PKP merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa
D-II Ilmu Perpustakaan. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau calon pustakawan
nantinya harus mempunyai kemampuan yang kualified dan profesional.
B. Tujuan Praktik Kerja Perpustakaan
Dengan adanya Praktik
Kerja Perpustakaan diharapkan terdapat adanya manfaat serta timbal balik bagi
semua pihak yang terkait pada Pelaksanaan Praktik Kerja Perpustakaan tersebut
diantaranya :
1. Bagi Mahasiswa
a. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program D-II Ilmu
Perpustakaan,
b. Sebagai studi banding antara pengetahuan teoritis yang didapat
dengan aplikasi aktual di lapangan kerja,
c. Mengenal alat-alat yang sudah baku
dan tersedia di Perpustakaan,
d. Memberikan pengalaman
yang nyata tentang kegiatan-kegiatan yang ada di Perpustakaaan
e. Untuk mengembangkan kemampuan dalam mengidentifikasi masalah,
mengamati suatu proses, mengumpulkan data serta dapat membuat suatu kesimpulan
yang dilandasi dengan sikap ilmiah.
f. Memiliki gambaran yang lebih luas tentang dunia
kerja yang sesungguhnya.
2. Bagi Instansi/ Sekolah
a. Ikut membantu tugas-tugas sekolah khususnya di
Perpustakaan
b. Memberikan gambaran nyata tentang pekerjaan di
Perpustakaan
c. Menambah tali persaudaraan antar warga
disekolah
d. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan Praktik
Kerja Perpustakaan
3. Bagi
Lembaga/ Perguruan Tinggi
a. Memberi gambaran tentang dunia kerja saat ini
kepada para Mahasiswa
b. Sebagai sarana penghubung antara Perpustakaan
dengan lembaga pendidikan
c. Mengukur keberhasilan para Mahasiswa dalam
belajar
d. Sebagai salah satu persyaratan untuk kelulusan
D2 Ilmu Perpustakaan
C. Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan ini
menjabarkan seluruh kegiatan pelaksanaan Praktek Kerja Perpustakaan. Laporan
ini terdiri dari Empat Bab. Pembagian disusun secara sistematis untuk
mengelompokkan pokok bahasan yang berbeda-beda. Adapun sistematika penulisan
dalam laporan ini yaitu sebagai berikut:
Bab I : Pendahuluan, memaparkan Latar Belakang, Tujuan Praktik Kerja
Perpustakaan dan Sistematika Penulisan
Bab II : Keadaan Perpustakaan, memaparkan Pengadaan Bahan Pustaka, Pengolahan Bahan Pustaka, Layanan Bahan
Pustaka dan Statistik Koleksi Bahan Pustaka
Bab III : Masalah dan Pemecahannya, memaparkan tentang
Masalah dan Pemecahannya
Bab IV : Penutup,
memaparkan Kesimpulan dan Saran-saran .
Bagian Akhir laporan ini berisi Daftar Pustaka dan
Lampiran-lampiran.
BAB II
KEADAAN PERPUSTAKAAN
A. Pengadaan Bahan Pustaka
Pengadaan bahan pustaka adalah upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan pustaka. Dalam upaya peningkatan
kualitas bahan pustaka dilakukan dengan mengadakan bahan pustaka yang belum
dimiliki, sebaliknya peningkatan kuantitas bahan pustaka adalah upaya
peningkatan jumlah bahan pustaka agar kebutuhan warga sekolah dapat dipenuhi
secara maksimal.
Kemudian langkah selanjutnya dalam perencanaan
pengadaan bahan pustaka adalah menentukan cara pengadaannya. Cara pengadaan
bahan pustaka di perpustakaan SMP Islam Ta’allumul Huda dapat dilakukan dengan
membeli, hadiah, hibah/ sumbangan, tukar menukar bahan pustaka, titipan dan
sebagainya. Berikut adalah uraian singkat tentang pengadaan bahan pustaka yang
ada di SMP Islam Ta’allumul Huda.
1. Pembelian
Salah satu Pengadaan
bahan pustaka yang biasa dilakukan di perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda yaitu dengan cara membeli. Dengan cara ini perpustakaan
sekolah dapat memilih buku yang benar-benar dibutuhkan, yaitu dengan pembelian
secara langsung, petugas perpustakaan dapat membeli langsung di toko buku dengan
membawa daftar buku yang akan dipesan, atau pembelian secara tidak
langsung yaitu membeli melalui rekanan atau mengajukan pemesanan pembelian ke
penerbit/ toko buku.
2. Hadiah/Sumbangan
Selain dengan cara membeli, buku perpustakaan SMP
Islam Ta’allumul Huda juga diperoleh melalui hadiah/ sumbangan dari
perseorangan, guru, murid dan organisasi atau lembaga tertentu, antara lain
dari :
a. Sumbangan Yayasan Perguruan Ta’allumul
Huda Bumiayu
b. Sumbangan murid yang akan lulus dan
alumni.
c. Sumbangan murid yang mempunyai bahan
pustaka lebih dirumah.
d. Hadiah atau sumbangan dari lembaga
pemerintah atau lembaga swasta, seperti Pusat Bahasa Depdiknas, Pusat
Dokumentasi dan Informasi Ilmiah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
(PDII-LIPI), dengan mengajukan surat permohonan yang ditujukan kepada pimpinan
lembaga tersebut.
3. Tukar-menukar
Untuk memperoleh tambahan koleksi perpustakaan SMP
Islam Ta’allumul Huda, juga dapat
dilakukan kerja sama dengan perpustakaan lain. Hubungan kerja sama
berupa saling tukar buku yang berlebihan atau kurang manfaatnya bagi suatu
perpustakaan sekolah.
4. Menerima Titipan
Dalam Pengadaan Bahan Pustaka juga dapat melalui
titipan, titipan itu bisa dari siapapun, misalnya dari guru, karyawan, siswa
ataupun tokoh masyarakat yang ingin menitipkan buku/ bahan pustakanya di
perpustakaan. Hal itu juga sepanjang buku yang dititipkan itu mengandung nilai positif dan dapat menunjang pelaksanaan
belajar-mengajar khususnya.
Pada umumnya siswa lebih senang membaca buku fiksi
daripada buku non fiksi. Oleh karena itu, untuk memotivasi siswa
datang ke perpustakaan dibutuhkan
jumlah buku fiksi lebih banyak di perpustakaan, namun koleksi jumlah buku non fiksi di Perpustakaan SMP Islam Ta’allumul Huda lebih besar daripada buku fiksi yaitu kira-kira buku fiksi 30-40 %, sedangkan jumlah buku non fiksi
60-70 %.
Dalam perencanaan pengadaan bahan pustaka yang ada
di SMP Islam Ta’allumul Huda, ada beberapa langkah yang harus ditempuh oleh
petugas perpustakaan adalah sebagai berikut :
a. Inventarisasi Bahan Pustaka yang Harus
Dimiliki
Untuk menginventarisasi bahan pustaka ini
pustakawan atau guru yang ditugaskan di perpustakaan dapat berpedoman pada buku
yang memuat daftar bahan pustaka, misalnya "Koleksi Dasar Untuk
Perpustakaan Sekolah, Bibliografi, Katalog Penerbit, Daftar Majalah,”
b. Inventarisasi Bahan Pustaka yang Dimiliki
Untuk menginventarisasi bahan pustaka ini petugas
perpustakaan dapat berpedoman pada “Buku Induk Perpustakaan sekolah.”
Perpustakaan sekolah harus dapat menginventarisasi bahan pustaka ke dalam buku
induk bahan pustaka. Jika ini belum dilakukan, maka petugas perpustakaan harus
menginventarisasi semua bahan pustaka dan melakukan penyiangan bahan pustaka
yang sudah tidak sesuai atau kadaluarsa/rusak. Ini tentunya akan membutuhkan
waktu yang cukup lama.
c. Analisis Kebutuhan Bahan Pustaka
Bahan pustaka yang dibutuhkan adalah bahan pustaka
yang seharusnya dimiliki perpustakaan, tetapi bahan pustaka tersebut belum
tersedia di perpustakaan sekolah. Cara yang dapat ditempuh untuk menganalisis
bahan pustaka yang dibutuhkan adalah membandingkan antara hasil inventarisasi
bahan pustaka yang sudah dimiliki dan inventarisasi bahan pustaka yang harus
dimiliki.
d. Menetapkan Prioritas
Beberapa hal yang perlu dijadikan dasar
pertimbangan dalam menentukan prioritas adalah sebagai berikut :
a. Sumber pengadaan bahan pustaka
b. Tingkat usia siswa
c. Kurikulum
d. Anggaran yang tersedia untuk pengadaan
bahan pustaka
e. Pengetahuan, kecakapan, dan keterampilan
f. Keadaan ruang dan peralatan perpustakaan
sekolah
Dalam perencanaan, khususnya pada waktu menentukan
prioritas, petugas perpustakaan harus mampu memilih buku yang berkualitas.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan baik tidaknya suatu buku
adalah sebagai berikut.
1. Isi dan ruang lingkup isi buku
2. Validitas dan kemutakhiran isi buku
3. Sistematika penyajian
4. Kualitas sampul dan kertas
5. Kemampuan pengarang
6. Kelengkapan buku, misalnya indek,
ilustrasi, dan lampiran
7. Penerbit
8. Edisi dan tahun terbit
B.
Pengolahan Bahan Pustaka
Kegiatan pengolahan bahan pustaka merupakan salah satu
bagian utama dalam proses pengemasan dan penyajian informasi. Kegiatan ini
bertujuan agar pengguna perpustakaan dapat memperoleh informasi dengan cepat dan mudah. Kegiatan
Pengolahan Bahan Pustaka bisa juga disebut dengan layanan teknis yaitu kegiatan
yang ada diperpustakaan sebelum kegiatan pada layanan pembaca.
Pengolahan bahan pustaka merupakan langkah yang harus
dilakukan dalam suatu perpustakaan, sejak bahan pustaka datang ke perpustakaan
sampai saat siap untuk dimanfaatkan atau dipinjam oleh pemakai. Oleh karena itu
bahan pustaka tersebut harus diinventarisasi/ registrasi.
Administrasi pengolahan buku terdiri dari:
1.
Inventarisasi (pembuatan
Buku Induk)
Buku Induk Perpustakaan adalah buku yang berisi daftar
mengenai buku-buku yang diterima perpustakaan. Pada buku induk tersebut, setiap
eksemplar buku yang diterima diberi nomor induk. Oleh karena itu Inventarisasi
buku induk perlu dilakukan agar dapat mengetahui jumlah koleksi buku yang
dimiliki sebuah perpustakaan pemilik buku induk tersebut. Contoh buku induk
perpustakaan, yaitu buku folio bergaris yang dibagi ke dalam kolom-kolom untuk
mencatat identitas bahan pustaka.
Gambar
1.
Contoh
Isi Buku Induk
Perpustakaan
SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu
Pengolahan bahan pustaka adalah
kegiatan yang dilaksanakan setelah bahan pustaka tersebut diproses setelah
pengadaan bahan pustaka.
2.
Cap Inventaris dan Cap
Perpustakaan
a.
Cara membubuhkan stempel
Halaman judul sebaiknya dibiarkan bersih dan tidak dibubuhi stempel.
b.
Stempel Inventarisasi dibubuhkan
di belakang halaman judul pada tempat kosong.
c.
Stempel perpustakaan dicapkan
di belakang kolom judul dan pada halaman kode, umpamanya setiap halaman 25.
3.
Klasifikasi,
Dalam Aturan klasifikasi di Perpustakaan
SMP Islam T. Huda menggunakan Sistem DDC (Dewey Decimal Classification) sistem
ini untuk pengelompokan dan penyusunan
buku di dalam rak buku agar mudah ditelusuri oleh pembaca dan mudah untuk
pengaturan pada rak. Klasifikasi merupakan cara menentukan subyek yang dimiliki
buku yang dinyatakan dengan notasi (angka
klasifikasi). Notasi (angka klasifikasi) dicantumkan pada label buku yang ditempelkan pada punggung buku..
4.
Mengkatalogisasi,
Katalogisasi atau proses pengatalogan
adalah proses pembuatan katalog dimana dalam katalog dicantumkan data penting
yang terkandung dalam bahan pustaka, baik ciri fisik maupun isi intelektual,
seperti nama pengarang, judul buku, penerbit, subyek, edisi, imprint, kolasi
dan jajakan. Data tersebut diketik pada Kartu katalog ukuran 12,5 x 7,5 cm.
Kartu-kartu yang dibuat adalah kartu Katalog Utama (Shelf-list), kartu katalog
pengarang, kartu judul, dan kartu katalog subyek. Kemudian disusun di laci
kartu katalog sesuai dengan nomor klasifikasi bahan pustaka.
5.
Label Buku dan Stampel
Salah satu kegiatan Pengolahan Bahan
Pustaka yakni Melabeli Buku dan stampel. Kegiatan ini dikerjakan Sesudah
katalog buku selesai dikerjakan, buku dilengkapi dengan kantong buku, label,
tanggal kembali (due date). Untuk buku referensi tidak perlu dibuat kantong
buku, kartu buku dan due date slip buku referensi tidak untuk dipinjamkan.
6.
Filing dan Shelving
Kartu katalog
pengarang, judul dan subyek di susun menurut abjad pada laci katalog. Cara
filing boleh dengan cara kamus atau cara terpisah. Kemudian buku-buku yang
sudah selesai diproses, disusun dalam rak buku menurut call numbernya yang
disebut juga shelving.
C.
Pelayanan
Bahan Pustaka
Pelayanan pembaca dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu pelayanan sirkulasi dan pelayanan
referensi. Pelayanan sirkulasi merupakan kegiatan
melayani peminjaman dan pengembalian
buku-buku perpustakaan sekolah
sedangkan Pelayanan referensi yaitu pelayanan yang berhubungan
dengan pemberian informasi dan pelayanan bimbingan belajar pada siswa.
1. Pelayanan Sirkulasi
Pada pelayanan ini petugas
berinteraksi langsung dengan pembaca. Oleh karena itu diperlukan sikap yang
baik, ramah, sabar dan berpenampilan rapi dari
petugas agar pembaca merasa
nyaman apabila akan meminjam ataupun mengembalikan buku. Petugas perpustakaan juga harus mempunyai ketegasan dalam menerapkan aturan tata tertib perpustakaan bagi siswa, guru maupun siapa saja
yang mengunakan perpustakaan.
Berikut adalah daftar tabel Pembaca perpustakaan SMP Islam Ta’allumul
Huda yang terdiri dari siswa, guru dan staff karyawan,
dengan rincian jumlahnya sebagai berikut:
No
|
Kelas
|
Jumlah
|
1
|
Guru
|
27
|
2
|
Karyawan
|
9
|
JUMLAH
|
36
|
Tabel 1. Jumlah Guru dan Karyawan
No
|
Kelas
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
JUMLAH
|
1
|
Kelas VII
|
40
|
40
|
40
|
40
|
-
|
160
|
2
|
Kelas VIII
|
35
|
35
|
36
|
36
|
36
|
178
|
3
|
Kelas IX
|
32
|
30
|
32
|
-
|
-
|
92
|
JUMLAH
|
430
|
Tabel 2. Jumlah Siswa-siswi SMP Islam Ta’allumul Huda
Di SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu
Kegiatan Pelayanan Sirkulasi di Perpustakaan dimulai pada pukul 10.00-10.30
pada waktu siswa istirahat. pada saat
pelajaran dikelas siswa boleh meminjam buku pelajaran di perpustakaan secara kolektif.
Sistem pelayanan yang ada di
perpustakaan SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu
menggunakan sistem terbuka, yaitu siswa diperbolehkan mencari dan mengambil
sendiri buku-buku yang dibutuhkan. Setelah buku yang dibutuhkan ditemukan, maka
diserahkan ke bagian sirkulasi dengan menunjukkan kartu pinjam perpustakaan
untuk dicatat.
Pada saat buku dikembalikan siswa
menyerahkan buku yang akan dikembalikan ke bagian sirkulasi. Petugas meneliti
buku dan tanggal untuk memastikan ketepatan maupun keterlambatan pengembalian.
Untuk memperlancar pengembalian, perlu dipersipakan kartu buku, kartu peminjam
dan slip tanggal kembali.
Tugas selanjutnya bagian
sirkulasi adalah membuat statistik pengunjung, statistik peminjaman yang
dimaksudkan untuk mengetahui seberapa jauh palayanan perpustakaan dan jumlah
pengunjung setiap harinya, setiap bulannya, ataupun setiap tahunnya di
perpustakaan SMP Islam T. Huda
No
|
Bulan
|
Pengunjung
|
1
|
September 2011
|
762
|
2
|
Oktober 2011
|
816
|
Tabel 3. Jumlah Pengunjung Perpustakaan
No
|
Bulan
|
Peminjam
|
1
|
September 2011
|
623
|
2
|
Oktober 2011
|
685
|
Tabel 4.
Jumlah Peminjam Perpustakaaan
Jumlah peminjaman setiap harinya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menghitung kartu buku yang dikelompokkan
menurut nomor golongannya, dan
yang kedua menggunakan lembar
peminjaman tersendiri yang dapat dibuat dari kertas tipis. Sedangkan untuk
menghitung jumlah pengunjung dapat dilihat pada daftar hadir perpustakaan
sekolah yang telah disediakan di pintu masuk perpustakaan sekolah.
Dari hasil
perhitungan statistik pengunjung dan peminjaman bulanan dimasukkan ke dalam
statistik pengunjung dan peminjaman tahunan sehingga dapat diketahui
perkembangan pengunjung dan peminjamannya apakah mengalami peningkatan atau
penurunan.
2. Pelayanan Referensi
Ada
2 faktor utama yang dapat digunakan untuk menentukan keberhasilan pelayanan
referensi, yakni kelengkapan koleksi dan kemampuan pustakawan yang bertugas
dibagian referensi. Jenis koleksi yang umumnya dikelola oleh bagian pelayanan
referensi meliputi kamus, ensiklopedi, handbook, almanak, laporan penelitian
ilmiah, indesks dan abstrak, buku tahunan, dan kliping artikel.
Dengan koleksi yang lengkap dan
dukungan yang besar dari pustakawan yang professional maka akan diperoleh
pelayanan referensi yang memuaskan pengguna.
D.
Statistik
Koleksi
Salah satu Keberhasilan pelayanan
Perpustakaan Sekolah dapat dilihat dari data statistik dan laporan dari
perpustakaan itu sendiri. Dalam kurun waktu tertentu perlu diketahui sejauh
mana Perpustakaan Sekolah telah dapat melaksanakan fungsinya dan hambatan yang
dialami agar dapat disusun perencanaan dan program pengembangannya untuk
periode berikutnya. Statistik yang ada di Perpustakaan SMP Islam Ta’allumul
Huda Bumiayu adalah:
a.
Statistik anggota perpustakaan
b.
Statistik pengunjung perpustakaan.
c.
Statistik peminjaman
d.
Statistik koleksi perpustakaan
e.
Statistik buku yang rusak atau hilang.
Disini penulis hanya akan menjelaskan tentang
statistik koleksi perpustakaan dan statistik pengadaan tahun 2010/2011. Kelengkapan
koleksi yang ada di perpustakaan sekolah sangat mempengaruhi terhadap pelayanan
informasi yang akan dicari oleh pembaca. Bahan pustaka yang lengkap tentu saja
akan menambah minat dari pembaca untuk mencari informasi di perpustakaan secara
maksimal, sebaliknya jika bahan koleksi yang ada di perpustakaan sedikit juga
akan menghambat siswa untuk mencari informasi.
Setiap tahunya penambahan jumlah
bahan pustaka di perpustakaan SMP Islam Ta’allumul Huda mengalami peningkatan.
Penambahan bahan pustaka ini dimaksudkan untuk menambah referensi buku pelajaran
dan minat baca dari siswa serta menyebarkan ilmu pengetahuan yang ada dalam
koleksi perpustakaan kepada pembaca, sehingga bisa memanfaatkan koleksi di
perpustakaan secara maksimal.
Jumlah Koleksi yang ada di
Perpustakaan SMP Islam Ta’allumul Huda Bumiayu adalah sebagai berikut :
No
|
Jenis Koleksi
|
Jumlah
|
|
Judul
|
Eksemplar
|
||
1
2
3
4
5
6
7
|
Buku Paket Pelajaran Pokok
Buku Pelajaran Penunjang
Buku Referensi
Buku Bacaan
· Non Fiksi
· Fiksi
Terbitan Berseri
Karya Tulis
CD Pembelajaran
|
98
35
69
68
59
126
125
15
|
9865
567
459
478
695
158
-
20
|
JUMLAH
|
343
|
12242
|
Tabel 5.
Jumlah Koleksi Perpustakaaan
SMP
Islam T. Huda
Untuk Statistik Pengadaan
Koleksi SMP Islam Ta’allumul Huda tahun
pelajaran 2010/2011 adalah sebagai berikut :
Gol
|
2010
|
2011
|
Jml
|
||||||||||
Jul
|
Agu
|
Sep
|
Okt
|
Nop
|
Des
|
Jan
|
Feb
|
Mar
|
Apr
|
Mei
|
Jun
|
||
000
|
25
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
25
|
100
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
200
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
200
|
-
|
-
|
-
|
200
|
300
|
-
|
410
|
-
|
-
|
34
|
30
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
474
|
400
|
310
|
-
|
-
|
60
|
-
|
220
|
289
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
879
|
500
|
-
|
-
|
-
|
-
|
125
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
125
|
600
|
-
|
-
|
425
|
20
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
445
|
700
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
140
|
-
|
-
|
-
|
-
|
140
|
800
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
350
|
-
|
-
|
-
|
350
|
900
|
150
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
150
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
|
Jml
|
485
|
410
|
425
|
80
|
159
|
250
|
289
|
140
|
550
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Tabel 6. Pengadaan Bahan Pustaka
Grafik Pengadaan bahan Pustakanya sebagai
berikut :
Gambar 2. Grafik
Pengadaan Bahan Pustaka
Laporan Perpustakaan SMP Islam Ta’allumul
Huda Bumiayu disampaikan setiap bulan pada akhir tahun. Laporan tahunan ini
merupakan rangkaian dari semua laporan bulanan dari perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda Bumiayu.
BAB III
MASALAH DAN PEMECAHANNYA
A. Masalah
Masalah
yang dihadapi oleh perpustakaan SMP Islam T. Huda Bumiayu adalah sebagai
berikut :
1.
Banyak bahan pustaka yang belum
di inventarisasi kedalam Buku Induk Perpustakaan
2.
Koleksi perpustakaan masih
belum lengkap
3.
Belum mempunyai ruangan khusus
untuk perpustakaan
4.
Masih
kurangnya sarana dan prasarana yang diperlukan
5.
Minat Baca dari siswa yang
masih sedikit dan masih kurang
6.
Kurangnya pengetahuan guru dan
siswa mengenai perpustakaan sekolah
7.
Keberadaan dan kegiatan
perpustakaan sekolah sangat tergantung dari sikap Kepala Sekolah, karena
beliaulah yang memegang kebijaksanaan dalam pendanaan
8.
Sumber dana untuk perpustakaan yang
sangat terbatas
B. Pemecahannya
Langkah-langkah yang bisa ditempuh
untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di perpustakaan SMP Islam T. Huda agar
menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya adalah sebagai berikut :
1.
Di waktu senggang sedikit demi
sedikit di inventarisasi bahan pustaka yang belum di tulis di Buku Induk
Perpustakaan
2.
Mengajukan untuk pembelian
bahan pustaka yang baru untuk menambah jumlah koleksi dan bahan pustaka yang
belum dimiliki.
3.
Bisa menggunakan ruang kelas,
tetapi diatur penataan dari ruangannya.
4.
Mengajukan Anggaran dari perpustakaan
untuk sarana prasarana yang belum lengkap
5.
Ciptakan suasana yang nyaman,
tenang dan bersih dalam perpustakaan serta lengkapi koleksi bahan pustaka,
khususnya buku fiksi yang disukai oleh kebanyakan siswa SMP.
6.
Petugas perpustakaan bekerja
sama dengan Pustakawan mengadakan seminar tentang perpustakaan sekolah kepada
siswa ataupun guru.
7.
Dalam anggaran perpustakaan
kebijakan memang tergantung dari Kepala Sekolah, yang terpenting harus
transparan dalam pengolahan angggarannya serta saling koordinasi antara petugas
perpustakaan dengan Kepala Sekolah
8.
Sumber dana untuk perpustakaan yang
sangat terbatas
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilaksanakan Praktik Kerja Perpustakaan di SMP Islam
Ta’allumul Huda Bumiayu selama kurang lebih satu bulan, maka dapat ditarik
kesimpulan dan saran sebagai berikut:
1.
Perpustakaan merupakan tempat
belajar sepanjang hayat.
2.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda Bumiayu letaknya strategis dan berada dalam lingkungan
pendidikan dan dapat meningkatkan mutu pendidikan.
3.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda Bumiayu merupakan perpustakaan sekolah yang bangunannya
Sederhana dengan pengaturan interior ruang yang cukup rapi, bersih, dan tertata
baik sehingga menjadikan pengunjung merasa betah dan nyaman.
4.
Perpustakaan merupakan salah
satu faktor pendukung yang sangat penting dalam perkembangan pendidikan sekolah.
5.
Tugas-tugas di Perpustakaan
yang diikuti oleh semua mahasiswa Praktek Kerja Perpustakaan menjadi arena
latihan dan pengembangan keterampilan selama mengikuti Praktek Kerja Perpustakaan.
6.
Tugas-tugas selama mengikuti
Praktek Kerja Perpustakaan membuka wawasan dan pengembangan keterampilan.
7.
Pelaksanaan Praktek Kerja
Perpustakaan secara keseluruhan termasuk pelaporan menjadi medan ujian akademik dan skill yang akan
membentuk jiwa profesionalisme para mahasiswa peserta Prakek Kerja
Perpustakaan.
8.
Perpustakaan tidak hanya
bermanfaat bagi siswa saja tetapi juga bagi guru, masyarakat, sekolah dan orang
tua murid.
9.
Perpustakaan mempunyai nilai
strategis dan ekonomis bagi sekolah jika dikembangkan secara professional.
10.
Perpustakaan sekolah harus
dikelola secara professional, terarah dan terprogram sesuai dengan tujuan
sekolah.
11.
Perpustakaan perlu melakukan
pengadaan, pengolahan dan pengembangan koleksi agar perpustakaan memiliki
koleksi yang memadai.
B. Saran
Setelah penulis melaksanakan Praktek Kerja Perpustakaan,
maka penulis memberi saran sebagai berikut:
1.
Perpustakaan di SMP Islam
Ta’allumul Huda perlu meningkatkan pelayanannya dengan menambah atau
memperbaiki fasilitas yang ada.
2.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda Kecamatan Bumiayu perlu menambah jumlah koleksi agar mencukupi
kebutuhan penggunanya.
3.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda membutuhkan penambahan sumber daya manusia yang banyak.
setidaknya memerlukan minimal 3 pustakawan.
4.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda membutuhkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang
memadai.
5.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda perlu melaksanakan layanan internet.
6.
Perpustakaan SMP Islam
Ta’allumul Huda perlu melakukan berbagai macam kegiatan atau lomba berbasis
membaca.
7.
Diharapkan
selalu meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat memberikan nilai
kepuasan bagi pembaca.
8.
Meningkatkan
sarana dan prasarana yang digunakan untuk kegiatan Perpustakaan.
9.
Diharapkan kepada
Kepala Sekolah untuk lebih
memperhatikan pustakawan/petugas
perpustakaan, karena demikian penting dan mulianya tugas
tersebut sebagai salah satu
faktor untuk mencapai tujuan pendidikan Nasional.
10. Meningkatkan Pelayanan dalam hal kebersihan,
dengan mengkondisikan suasana yang nyaman, tenang dan bersih didalam ruangan
agar pembaca lebih konsentrasi untuk belajar di perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmono.
2001. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Grasindo.
Lasa Hs.
2007. Manajemen Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Pinus Book
Bafadal,
Ibrahim. 2008. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Yulia, Yuyu. 2009. Pengolahan Bahan Pustaka. Jakarta: Universitas
Terbuka
Royandiah, Ida. 2010. Praktek Kerja Perpustakaan Edisi 2. Jakarta.
Universitas Terbuka
0 comments:
Posting Komentar