Kamis, 01 April 2010

RANGKUMAN ILMU INFORMASI

Definisi :
Ilmu yang didefinisikan berdasarkan masalah yang dituju serta metode yang digunakan untuk memecahkan masalah, namun seringkali disebut definisi leksibel yang tidak selalu memberikan penjelasan.
Ilmu informasi mempunyai 3 karakteristik umum :
1.Ilmu informasi bersifat interdisipliner
2.Ilmu informasi berkaitan dengan teknologi informasi.
3.Ilmu informasi merupakan peserta aktif dalam evolusi masyarakat informasi.
A.ASAL-USUL DAN KONTEKS SOSIAL
1.Asal-Usul Ilmu Informasi
Ilmu informasi merupakan bidang yang muncul setelah Perang Dunia II bersamaan dengan ilmu lain, misalnya Ilmu Komputer ditandai dengan fenomena ”ledakan tinggi”. Artinya publikasi ilmiah dan teknis dalam jumlah besar serta kecepatan tinggi.
Dalam suatu artikel Presiden Amerika Bush mengemukaakan 2 hal yaitu :
a.Memberi batasan masalah strategis tentang apa yang dipikirkan orang banyak.
b.Mengusulkan sebuah pemecahan yang merupakan perbaikan teknologi.
Bush mengusulan sebuah mesin yang disebutnya Memex yang mampu menggabungkan kemampuan asosiasi ide serta duplikasi proses mental secara buatan.
Memek adalah upaya untuk mengatasi ledakan informasi dan disebut juga sistem dalam jaringan terpasang (online system).
2.Konteks Sosial
a.Ilmu informasi selalu memiliki arti penting bagi masyarakat selama sepanjang abad, Walaupun peranan informasi serta tingkat pentingnya informasi selalu berbeda-beda.
Dengan munculnya masyarakat pasca industri sebagaimana disebutkan oleh Daniel Bell atau masyarakat pasca kapitalis oleh Peter Drucker atau sekarang disebut masyarakat informasi maka pengetahuan dan informasi semakin memiliki arti penting bagi semua aspek kehidupan manusia.
b.Ilmu informasi memperoleh tempat untuk mengatasi masalah ledakan informasi dalam konteks evolusi masyarakat informasi.
B.MAKNA INFORMASI DALAM ILMU INFORMASI
Informasi merupakan sebuah fenomena dasar dan fenomena dasar tidak dapat dijelaskan hanya dari definisi belaka.
Contoh:
1)Energi atau gravitasi dalam fisika]
2)Kehidupan dalam biologi
3)Kesehatan
Informasi memiliki berbagai konotasi dalam berbagai bidang misalnya,
Dari pandangan fisika dan biologi, berbagai bidang telah dilakukan untuk memahami informasi sebagai dasar alam semesta.
Dalam bidang psikologi, informasi digunakan sebagai variabel yang berkaitan dengan pesan atau berita.
•Dalam arti sempit
Informasi dianggap sebagai sinyal atau pesan untuk keputusan yang tidak melibatkan proses kognitif atau informasi hanya diungkapkan dalam algoritma dan peluang saja.
Komunikasi berasal dari kata latin Communicare yaitu meneruskan, menggabungkan , dan kata tersebut terbentukalah turunan seperti Community, Communion, Communication, Communicator, Communicative, dan sejenisnya.
•Dalam Arti Luas.
Informasi dianggap sebagai langsung terlibat dalam proses pemahaman kogntif. Yang ditandai oleh adanya interaksi antara struktur yaitu pikiran dan teks.
Informasi adalah sesuatu yang memengaruhi atua mengubah status pikiran.
Informasi adalah sesuatu yang tidak teruraikan yang tergantung pada konseptualisasi pemahaman manusia (Taggue Sutcliff)
Informasi diasosiasikan dengan sebuah transaksi antara teks dan pembaca, antara sebuah rakaman dan pemakai
•Dalam Arti Paling Luas
Informasi diperlukan dalam sebuah konteks artinya informasi tidak hanya berita (arti pertama) yang secara kognitif diproses dari (arti kedua) melainkan juga sebuah konteks.
Contohnya menggunakan informasi yang telah diolah secara kognitif untk tugas.
Informasi digunakan dalam sebuah konteks dan berhubungan dengan beberapa penalaran.
C.STRUKTUR ILMU INFORMASI
•Ilmu informasi terdiri dari berbagai subdisiplin yang terdiri dari 2 bidang utama
Bidang Pertama
-Teknologi Komputasi.Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Penyimpanan, Surat Elektronik, Multimedia, Manajemen Dalam Pengamanan, Kontrol akses pengenalan suara Terjemahan mesin kecerdasan buatan, Sistem Pakar Fuzzy logic, WWW, Internet
-Undang-undang, Pemerintahan, Hak cipta, Privasi,Kontrol,Bidang lain
-Komunikasi, Wacana, Teks, Video, Penyuntingan, Penulisan, Linguistik
Bidang Ke-2

-Kepustakawanan, Jenis Perpustakaan, Sistem2 konsorsium/Jaringan, Pendidikan dan pelatihan, Perpustakaan Digital, Operasi perpustakaan, Manajemen Perpustakaan, Isu Personel, Gedung, dan Perabot Perpustakaan.

-Disiplin / Subjek lain, Cakupan informasi, Pangkalan data, Strategi penelusuran spesifik, (biologi, kimia, Pendidikan, Hukum. dan fisika)














D.MASALAH YANG DIHADAPI
•Umum
Dalam kamus besar bahasa lainya mengatakan ilmu informasi sebagai ilmu yang berhubungan dengan pengumoulan penyimpanan
Menurut Borko,
Masalah umum yang dihadapi oleh informasi merupakan pencerminan diskusi dan kontroversi mengenai sifat ilnu informasi pada era-60 an.
Secara spesifik
Ilmu informasi merupakan sebuah bidang praktek profesional dan kajian ilmiah yang membahas masalah komunikasi yang efektif dari rekaman pengetahuan (ada yang menyebutnya sebagai literatur) diantara manusia dalam konteks sosial, organisatoris dan ebutuhan perorangan akan informasi serta penggunanya.
Ilmu informasi memusatkan pada literatur yang memuat informasi teknik terkait,system yang berkaitan dengan penyediaan akses yang efektif serta penggunaan literatur akan membatasi ilmu informasi.
Ilmu infomasi menyangkut manifestasi spesifik tentang atau jenis informasi yang memberi batasan ruang lingkup dan sistemnya.
•Spesifik
Secara spesifik bidang ilmu informasi yang mencakup bidang-bidang sebagai berikut :
1.Temubalik Informasi
2.Analisis Sitiran
3.Temubalik Praktis
4.Bibiliometrika
5.Teori Sistem Perpustakaan Umum(Trmsk Otomasi Perpustakaan)
6.Komunikasi Ilmu Pengetahuan
7.Kajian Pemakai dan Teorinya.
8.Online Public Acces Catalogue
9.Teori Pengindeksan
10.Ide Umum dari Disiplin lain, Seperi ilmu kognitif, Teori Informasi, dan Ilmu Komputer.
11.Teori Sitiran
12.Teori Komunikasi
Bidang Paling utama : Temu balik Informasi
E.TEMU BALIK INFORMASI
Inggris : Information Retrieval
Temubalik informasi merangkul aspek intelektual dari deskripsi informasi dan spesifikasinya untuk penelusuran, dan juga sistem teknik/ mesin apapun yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
1.Pendekatan dan Perpecahan Paradigma
Pendekatan dalam TBI terbagi dua yaitu :
Pendekatan berdasarkan sistem
Adalah pendekatan terpusat pada sistem nampak pada karya tentang algoritma dan evaluasi berbasis model TBI tradisional, sebuah model yang tidak memperhitungkan manusia atau pemakainya.
Pendekatan berdasarkan manusia
Pendekatan ini memusatkan perhatian kepada pemakai, pengguna,, situasi, konteks, dan interaksi dengan sistem: bukanya sistem temubalik itu sendiri sebagai fokus primer.
Contoh : kajian dan model kognitif, situasional, dan interaktif dalam TBI.
2.Pendekatan Temubalik Informasi
Perkembangan pangkalan data terpasang (online database) pada dasawarsa 1980-an yang ditandai dengan munculnya industri komersial informasi berbasis temubalik informasi.
3.Relevansi
Relevansi menjadi ciri utama dalam ilmu informasi merupakan fenomena rumit sejak tahun 1950-an.
Menurut Webster, Relevansi artinya memiliki jaringan yang signifikan dengan masalah yang dihadapi.
Relevansi menunjukkan sebuah hubungan. Dalam ilmu Informasi dikenal beberapa jenis relevansi sebagai berikut.
-Relevansi sistem atau algorimik.
-Relevansi topik atau subjek
-Relasi kognitif atau yang diterima
-Relevansi situasional atau pemanfaatan
-Relevansi motif atau afektif

F.ILMU YANG BERHUBUNGAN
1.Kepustakawanan
Kepustakawanan memusatkan diri pada organisasi, preservasi dan penggunaan cantuman grafis dan cantuman dalam media lain, dilakukan melalui perpustakaan sebagai sebuah suatu sistem informasi atau organisasi khusus yang sebagai pranata sosial, kultural, dan pendidikan memiliki nilai sepanjang sejarah manusia melintasi batas geografis dan kultural.
Persamaan :
Ilmu Perpustakaan memiliki persamaan dengan ilmu informasi yaitu keduanya sama-sama memegang peranan sosial dan perhatian yang besar terhadap pendayagunaan secara efektif akan grafik dan cantuman lainya, khususnya perorangan
Perbedaanya:
1.Pemilihan masalah yang dikaji dan cara mereka memecahkanya.
2.Masalah teoritis dan kerangka kerja yang tersususn yang tidak sama.
3.Sifat dan tingkat eksperime, Perkembangan empiris, Pengetahuan praktis, dan kemampuan yang dihasilkanya.
4.Alat dan pendekatan yang digunakan berbeda.
5.Sifat dan kekuatan hubungan interdisipliner yang terbentuk serta ketergantungan pada rancangan interdisipliner yang berbeda.
2.Ilmu Komputer
Dasar hubungan antara ilmu informasi dan ilmu komputer terletak pada aplikasi komputer dan komputasi dalam temubalik informasi, dan produk, jasa dan jaringan yang berkaitan.

G.PENDIDIKAN
Menurut Saracevic, ada dua pendekatan dalam pendidikan ilmu informasi, yaitu model Shera dan Shalton,
1.Model Shera
Jessa H. Shera (1903-1982) adalah dekan sekolah perpustakaan mulai tahun 1950-an sampai di Western Reserve University (kemudian berubah menjadi Case Western Reserve University)
Kekuatan model Shera adalah menempatkan pendidikan dalam kera, mengaitkan pendidikan dengan praktek profesional serta kerangka yang lebih luasyang berorientasi pada pemakai dari berbagai jasa informasi serta menggabngkanyadengan sejumlah besar informasi..
Sedang kelemahanya adalah :
Lemahnya kerangka kerja teoritis yang lebih luas serta kurangnya pengajaran formalisme yang dikaitkan dengan sistem,
2.Model Salton
Gerard Salton (1927-1995) adalah ilmuwan komputer serta dianggap sebagai Bapak temubalik modern.
Salton menempatkan ilmu informasi sebagai nagian dari penfifikan ilmu komputer.
Kekuatan model ini terletak pada
Model tersebut beranjak dari sebuah basi yang kokoh yang berpijak pada metode matematika dan metode format lainya serta dalam algoritma.
Berkaitan langsung dengan penelitian
Adapun kelemahanya :
Mengabaikan aspek lebih luas dari ilmu informasi serta disiplin lain dan pendekatan yang berkaitan dengan aspek manusia .
Tidak menyertakaan praktrek profesional dimana sistem ini direalisasi dan digunakan..
Pendidikan ilmu informasi sebagaimana tergambar pada model Shera da Salton sedikit banyak yang mengarah ke model Shera karena para pengajar pada umumnya lebih menguasai model pendekatan terpusat pada manusia .Model yangg terpusat pada sistem ilakukan oleh jurusan ilmu komputer atau informatika.

0 comments:

Posting Komentar

Langganan Artikel

Change Language

Asynchronous code , is the best solution for speed because the counter code will be loaded into a separate thread by visitors, is based on HTML 4.0 standard, will not slow down your website even if loaded at the top of the page (suggested for this code). If the counter is visible, it will load the counter code inside the div id->"histats_counter" provided with the code.

Special Keywords

Perjalanan Ini Memang Sungguh Melelahkan,Entah Sampai Kapan Perjalanan Ini akan Usai... i hope i'll found my heart
Iklan Gratis - Iklanhouse.com Web Iklan Baris Gratis Online

Random Posts

Recent Comments

    TV Streaming Indonesia

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Hostgator Discount Code