Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) berencana membangun gedung baru dengan biaya setidaknya Rp1,2 triliun.
Ketua DPR Marzuki Alie beralasan para anggota DPR saat ini kekurangan ruang kerja dan sarana pendukung lain."Apalah arti dana Rp1 triliun bila dibandingkan dengan hasil yang bisa didapat. Nanti kerja para anggota makin baik karena ada dukungan fungsi (kerja untuk anggota DPR)," kata Marzuki.
Kurangnya sarana dan prasarana, kata Marzuki, membuat analisa yang dilakukan para anggota DPR tidak maksimal.
Ia juga mengatakan gedung baru bukan untuk anggota DPR periode ini saja tetapi bisa dipakai hingga puluhan tahun ke depan.
Namun sejumlah kalangan tidak setuju bila DPR bersikukuh membangun gedung baru.
Tidak menjamin
Salah satu alasan utama mereka adalah gedung atau fasilitas baru tidak menjamin peningkatan kinerja DPR."Tahun ini target undang-undang yang diselesaikan adalah 70. Hingga bulan ini baru sekitar tujuh undang-undang yang dihasilkan," kata Ilian Deta Arta Sari dari Indonesian Corruption Watch.
0 comments:
Posting Komentar